Surabaya, 3 Januari 2022

Tepat pada tanggal 3 Januari 2022, Rumah Sakit William Booth memperingati ulang tahun yang ke 98, menjadi momentum menuju Smart Hospital 4.0. Acara ini diselenggarakan di Hall STIKes William Booth Surabaya. Dihadiri dan disahkan oleh para petinggi Yayayan Bala Kesehatan Indonesia, diantaranya Komandan Teritorial (Komter) Kolonel Yusak Tampai, Pemimpin Pelayanan Wanita Teritorial (Istri Komter) Kolonel Widiawati Tampai, Letnan Opsir Pengurus Kolonel Hosea Makagiantang, juga Direktur Utama Rumah Sakit William Booth Surabaya dr. TB. Rijanto, DFM, beserta jajarannya.

Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan rumah sakit semakin tinggi, setiap rumah sakit dalam pelayanannya diharapkan mampu merespon dengan inovasi termasuk dalam pemanfaatan teknologi. Solusi yang bisa ditawarkan adalah menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) untuk mewujudkan Smart Hospital.

Smart Hospital merupakan sistem informasi kesehatan terpadu dirancang untuk mengelola semua aspek operasi rumah sakit dan pengelolaan layanan sesuai kebutuhan guna mendukung kebutuhan informasi yang komprehensif dari rumah sakit. Kebutuhan organisasi rumah sakit akan implementasi SIMRS yang terintegrasi sangat penting sebagai tool atau alat ukur kinerja, kebutuhan yang mendasari organisasi responsif, inovatif, transparan, efektif, dan efisien sebagai alat monitoring dalam pengolahan informasi secara terukur.

Inovamedika mengembangkan produk yang diberi nama SIMARS INNOVA E-HOSPITAL, yaitu aplikasi perangkat lunak/software untuk pengelolaan digital rumah sakit yang dirancang berbasis WEB (Web Based Application). Aplikasi WEB adalah aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa HTML, PHP, CSS, JS yang membutuhkan web server dan browser untuk menjalankannya seperti Chrome, Firefox atau Opera.  Aplikasi ini dapat berjalan pada jaringan internet maupun intranet (jaringan LAN), segala data disimpan dan terpusat sehingga memberikan kemudahan dalam akses. Ini menjadi ciri utama dan kelebihan yang dimiliki aplikasi berbasis WEB, juga  lebih mudah diimplementasikan pada berbagai bidang kehidupan seperti salah satunya dalam pelayanan sistem informasi rumah sakit yaitu pengelolaan proses manajemen terkait internal maupun eksternal lembaga penyedia layanan kesehatan. Di dalam hal ini tujuannya untuk memadukan semua fungsi pelayanan rumah sakit terkait manajemen dan pengelolaan data pasien maupun informasi lainnya.

Antrean panjang di rumah sakit masih menjadi permasalahan dalam pelayanan kesehatan di Indonesia. Meningkatnya jumlah pasien yang ada pada saat ini akan membuat antrean yang panjang pada proses pendaftaran maupun pemeriksaan, serta menyebabkan kejenuhan pasien. Berangkat dari permasalahan tersebut Rumah Sakit William Booth berkolaborasi dengan Inova Medika Solusindo akan launching aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit pada tanggal 3 Januari 2022. Salah satu dari sekian banyaknya keunggulan modul aplikasi yang dapat menjadi solusi pada masalah tersebut adalah sistem Buat Janji dengan Dokter.

Pelayanan ini berbasis chatbot WhatsApp, pasien akan membuat janji dengan dokter maksimal H-1. Pesan chatbot adalah pesan yang bersifat otomatis sehingga pasien harus membalas pesan secara langsung tidak lebih dari 60 menit agar pendaftaran segera diproses. Pasien akan diarahkan untuk memilih berbagai pilihan yaitu cek jadwal dokter, buat janji dengan dokter, atau ambil antrean. Meskipun pendaftar merupakan pasien baru, registrasi dan verifikasi pun dapat langsung dilakukan hanya dengan merespon chatbot WhatsApp Rumah Sakit William Booth. Tidak hanya itu, pasien juga bisa memilih cara pembayaran antara Umum atau BPJS. Kemudian, pasien akan menerima informasi jadwal konsultasi dengan dokter dan diberikan keterangan waktu kedatangan. Pasien yang ingin berobat tidak perlu lagi rela menunggu sejak dini hari hanya untuk mendapatkan nomor antrean awal. Pelayanan ini juga mendukung aksi paperless, artinya rumah sakit dapat meminimalisir penggunaan kertas.

Keunggulan lainnya dari SIMARS INNOVA E-HOSPITAL adalah sudah terintegrasi dengan BPJS Kesehatan yang telah mengembangkan Bridging System yaitu penggunaan fasilitas IT berbasis Web Service yang menghubungkan sistem pada sistem lainnya secara langsung untuk memudahkan pasien BPJS tidak perlu melakukan dua kali antre saat verifikasi kepesertaan dan registrasi. Bridging system ini bertujuan untuk meningkatkan efektivitas entry data processing serta efisiensi penggunaan sumber daya dengan tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan masing-masing sistem, namun tetap bersifat transparan.

Inovamedika berharap Rumah Sakit William Booth yang telah menuju Smart Hospital 4.0, di dalam pengelolaan data dan informasi layanan akan berjalan lancar, efektif, dan efisien sehingga memberikan kemudahan dalam perekaman data bagi pengguna sistem dan kepuasan para pasien rumah sakit. Pada akhirnya Rumah Sakit William Booth semakin meningkatkan nilai jual rumah sakit di masyarakat sebagai rumah sakit yang mengedepankan pelayanan dan memajukan daya saing.